Forum kolaborasi lembaga pendidikan Islam yang digelar baru-baru ini menjadi tonggak penting dalam membangun strategi bersama menghadapi tantangan era global dan digital. Acara ini mempertemukan berbagai institusi pendidikan Islam dari dalam dan luar negeri untuk merumuskan langkah kolektif dalam memperkuat sistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berbasis nilai-nilai keislaman.
Ketua Konsorsium Pendidikan Islam Internasional (KOPIN), Kyai Ali Saman, menegaskan bahwa lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia sejatinya telah memiliki kualitas unggul, baik dari segi kurikulum, tenaga pendidik, maupun tata kelola institusi. Namun, kekuatan tersebut masih tersebar dan berjalan sendiri-sendiri, sehingga belum maksimal dalam menciptakan dampak yang luas dan terstruktur secara nasional maupun global.
Dalam konteks perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), Kyai Ali Saman menilai bahwa pendidikan Islam harus segera melakukan penyesuaian strategis. Diperlukan kolaborasi yang solid antar lembaga serta dukungan lintas sektor untuk menyatukan potensi besar ini ke dalam sebuah gerakan bersama. Tujuannya adalah membangun sistem pendidikan Islam yang tidak hanya tangguh secara nilai, tetapi juga relevan dan kompetitif di tengah dinamika zaman.
