Lensaidn.com – Hari Raya Idul Adha dengan berkurban ini tidak hanya dirasakan dengan hangat oleh umat Muslim di Indonesia, tetapi juga seluruh umat muslim di negara lainnya. Bahkan tidak sedikit penerima manfaat daging qurban ialah orang-orang non muslim seperti nasrani dan umat agama lainya.
Di negara lain seperti misal negara palestina, saat ini tengah terjadi peperangan dahsyat hingga menewaskan banyak umat muslim di negara tersebut, sebagaian para warga palestina saat ini memilih mengungsi di negara tetangga seperti diantaranya negara Yordania.
Hal tersebut mendorong kepedulian para alumni santri Al Wafi Islamic Boarding School yang saat ini tengah menempuh pendidikan perguruan tinggi atau kuliah di luar negeri diantaranya Universitas Islam Madinah Saudi Arabia.
Para alumni santri Al Wafi tersebut membentuk panitia qurban idul adha 1445 hijriyah, selanjutnya mereka menghimpun hewan qurban dari para mudhohi/orang yang menyisihkan hartanya untuk Qurban di Yordania.
Panitia qurban tersebut atas inisiasi alumni Al Wafi antara lain Anas Riezquloh, Muhammad Rafy, dan sahabatnya Muhammad Abduh Arif, mereka juga bekerjasama dengan potensi lokal di Yordania dimana tempat para warga palestina mengungsi.
Bukan hanya sekali, ternyata tebar daging qurban bagi pengungsi palestina di yordania telah digelar selama 3 tahun atau telah digelar ketiga kalinya. Para panitia pun turut terharu dan gembira saat mendapati perolehan hewan qurban di yordania telah mencapai sebanyak 175 ekor hewan qurban kambing Grade A
Tampak dalam video dokumentasi yang dirilis oleh panitia bahwa para pengungsi palestina yang mendapat daging qurban ialah sebanyak 700 keluarga, bahkan tak tanggung-tanggung setiap keluarga mendapat jatah daging lebih dari keumuman di indonesia yakni lebih dari 3 kilo gram daging per keluarga.
Para pengungsi palestina yang diantaranya anak-anak kecil juga mengungkapkan rasa bahagianya pasca pembagian daging qurban, mereka sukarela menampilkan secarik kertas bertuliskan “Terima Kasih Indonesia” saat diambil foto oleh panitia.
“Kegiatan yang digelar pada 17-18 Juni 2024 tersebut meninggalkan kerinduan bagi para pengungsi palestina, kami dari panitia juga ucapkan terima kasih sebesar-besarnya serta ucap doa kami kepada antum Jazakumullah Khairan, ujar panitia Anas Riezqulloh”
HSN
